Sabtu, 08 Januari 2022

SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN GLOBAL SISTEM INFORMASI

 

SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN GLOBAL

SISTEM INFORMASI

 

PENGERTIAN SISTEM  INFORMASI

               Sistem   Informasi  (SI)  adalah   kombinasi  dari   teknologi   informasi  dan aktivitas orang   yang   menggunakan   teknologi   itu   untuk   mendukung   operasi  dan manajemen. Dalam   arti   yang   sangat   luas, istilah  sistem   informasi   yang   sering digunakan   merujuk  kepada  interaksi  antara  orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.


TUJUAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

                 SIM berarti pengumpulan, analisis, klasifikasi, menyimpan (storing), mendapatkan kembali (retrieving) dan melaporkan data-data yang relevan menggenai pelanggan, pasar, saluran (chanel), penjual dan pesaing. Dalam suatu perusahaan seharusnya juga mencakup aspek-aspek penting lingkungan eksternal perusahaan, misalnya seperti regulasi pemerintah, merger, akuisisi dan aliansi

 

               Fungsi  sim   dari   riset   harus   menyediakan   informasi   yang    relevan dalam   hal   waktu, efisiensi   biaya  dan  cara   bertindak Elemen  dasar  dari   Sistem  Informasi  Perusahaan  Global  adalah  agenda atau daftar subyek yang informasinya diperlukan.

             Subyek  ini  misalnya : pasar, persaingan, mata uang, sumber daya, lingkungan  sosial  budaya  dan  lingkungan  hukum  politik.  Setelah agenda subyek ditetapkan, langkah   berikutnya  adalah   pengumpulan  informasi yang   aktual    dengan   menggunakan   pengamatan (surveillance)

Pemasaran   global   secara   konstan  mencari   dan   mengumpulkan informasi tentang  peluang  dan   ancaman   potensial   dengan    menajamkan   fungsi  telinga  dan   mata  terhadap  petunjuk   desas-desus kumpulan   informasi dan wawasan   berdasarkan   pengalaman   orang   lain.

Mendapatkan   informasi   secara   umum   dengan   baca  Koran, majalah, program-program   berita   via    internet   dll   adalah    jenis   pengamatan sekedar    melihat   atau   dapat   di   sebut   dengan   viewing.  

              Sedangkan   jika   suatu   berita   relevan   atau   terkait   kasus   mengamati  berita masuknya  pemain   baru  dalam industri   mobil, kemudian  mengikuti berita perkembangannya, ini  disebut  juga dengan  pemantauan (monitoring).

 

 

         

               Pada   modus   pencarian   (search), karakteristiknya   adalah   mencari informasi   yang   spesifik   secara   sengaja   (lebih  banyak  aktivitas formalnya)    pencarian   meliputi   investigasi   dan   riset. Investigasi  adalah jenis   pencarian    yang   relative   terbatas   dan  informal,  misalnya  dengan mencari   dibuku,  artikel, internet   tentang   topic  atau  isu  khusus. Sedangkan    riset   adalah   seperti   yang   di jelaskan  di   bawah ini !

 

PENGERTIAN RISET, RISET PEMASARAN, RISET PEMASARAN INTERNASIONAL

            Istilah riset pemasaran (marketing research) mengacu pada pengumpulan analisis, dan penyajian informasi yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Focus dari riset pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir.

             Dalam praktik ,istilah riset pasar (market research)seringkali digunakan secara bertukaran. Riset pemasaran secara konseptual berbeda dengan riset pasar. Riset pasar ruang lingkupnya lebih sempit,karena riset ini menekankan pada informasi konsumen yang ada sekarang dan yang potensial – siapa mereka, mengapa mereka membeli suatu produk atau jasa dan dimana mereka membelinya.    


Riset Pemasaran Internasional
             Pemasaran dalam bisnis internasional sagat kompleks daripada pemasaran domestic. Perbedaan sosial, bahasa, politik, peraturan, dll perlu dipelajari dengan seksama kemudian dijadikan sebagai landasan kebijakan strategi pemasaran.  Pemahaman tentang lingkungan bisnis internasional seharusnya didasarkan pada penilitian yang dilakukan yang menyangkut produk, rencana pemasaran dan  strategi pemasaran.  Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi problem pemasaran. 
Macam data yang diperlukan dalam penelitian pemasaran :
1.    Data sekunder
Data yang dikumpulkan pleh pihak lain(BPS, Dep perindustrian, IMF) data ini teralive lebih murah dan mudah untuk mendapatkannya.
2.    Data primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti, karenanya cara mendapatkannya data tersebut membutuhkan biaya yang mahal, mamakai waktu lama, kadang hasilnya sulit dikomparasi.  Data ini biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan yang bersifat taktis dan spesifik.
Ada bermacam macam informasi yang dibutuhkan dalam pemasaran internasional yaitu:
1.    Macro live information ( lingkungan fisik, lingkungan politik, lingkungan ekonomi)
2.    Market information ( kemungkinan masuk, karakteristik pasar)
3.    Micro level information ( sales forcasting, informasi biaya, informasi manajeman)
Manfaat sistem informasi :
1.    Manajeman dapat memonitor perubahan yang terjadi pada pasar pasar yang bebeda.
2.    Manajeman dapat memonitor perusahaan itu sendiri dalam pasar internasional.
Analisis  kekuatan kompetitif:
1.    Dari dalam perusahaan
2.    Bahan bahan publikasi
3.    Para pemasok / pelanggan
4.    Karyawan para pesaing
5.    Observasi langsung

 

Pemasaran Internasional
Fungsi manajeman yang dianggap tulang punggung perusahaan adalah pemasaran. Tidak akan ada artinya Sebaik apapun produk yang dihasilkan perusahaan tetapi jika diimbangi oleh kemampuan perusahaan tersebut didalam memasarkan produknya.  Untuk mamasuki pasar internasional sebuah produk dapat diperlukan dengan dilakukan modifikasi yang tergantung pada beberapa faktor yaitu Jenis produk itu sendiri, biaya, dan peraturan dari negara yang dituju. Standarisasi produk
Yaitu produk dengan sangat sedikit atau tanpa modifikasi sama sekali, biasanya untuk barang-barang yang memang perlu distandarisasi seperti alat-alat kesahatan atau alat alat labotaorium dll

 

Diferensiasi produk
Beberapa jenis barang perlu dilakukan diferensiasi pasar agar perusahaan dapat menigkatkan keuntungan. Modifikasi produk adalah salah satun bentuk diferensiasi, dan deferensiasi  merupakan salah satu segmentasi pasar. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk melakukan diferensiasi produk yaitu jenis produk, kondidi dan kompetensi yang ada dipasar, kebutuhan fisik, infrastruktur, product life style, legal requirement, cost benafit analysis.


Segemantasi pasar
Beberapa negara dapat dibagai dalam beberapa segmen denagn dasar tertentu seperti factor demografi, tingkat pendapatan, agama, kebiasaan konsumsi, dll.
Merek dan kemasan
Merek dapat distandarisaitetapi dapat juga disesuaikan dngan kondisi negara tertentu sehingga untuk produk yang sama mereknya akan berbeda di negara lain.


Strategi produk
Produk adalah fokus sentar bauran pemasaran. Jika sebuah produk tidak berhasil memuaskan konsumen, apaun upaya memasarkan yang dilakukan oleh produsen tidak akan berhasil.  Dalam merumuskan strategi produk para manajer pemasaran internasional harus ingat bahwa produk adalah lebih dari sekedar obyek fisik, tetapi mencangkup juga merek, aksesoris, layanan purna jual, jaminan, pentujuk pmakaian, cita perusahaan dan kemasan.


Jenis produk
Klasifikasi produk adalah jenis produk industrial atau produk konsumen, ang memenuhi kebutuhan pasar dunia pada umuamnya produk industrial tidak terlalu mermerlukan banyak penyesuaian, hal tesebut berbeda dengan produk konsumen.

 

 

 

Pengaruh Kekuatan Lingkungan Luar Negeri Terhadap Strategi Produk


Kekuatan sosial budaya
Adanya perbedaan sosial budaya yang sangat mencolok mengharuskan perubahan-perubahan produk makanan barang konsumsi lain (Mc donald mengubah burgernya dengan daging ayam ketika memasarkan produknya ke india).
Kekuatan hukum
Kekuatan hukum menjadi sesuatau yang sangat penting dalam medisain produk suoaya persuashaan dapat memasarkan produknya dinegara tersebut (peraturan tentang polusi ,perlindungan konsumen)
Kekuatan ekonomi
Adanya pebedaan pendapat antara negara-negara di dunia menyebabkan perusahaan harus menyesuaiakan produknya dengan daya beli yang akan dituju.
Kekuatan fisik
Kekuatan fisik berupa iklim, kondisi alam, suhu udara dll, angat perhataikan oleh manajer produksi.

 


Strategi promosi
Terdapat enam sstrategi berbeda yang dapat dipilih perusahaan yaitu:
•    Produk sama-pesan sama
•    Produk sama-pesan beda
•    Adaptasi  produk-pesan sama
•    Adaptasi produk-adaptasi pesan
•    Produk berbeda-pesan sama
•    Produk berbeda untuk pemaikaian yang sama -pesan berbeda


Strategi Penetapan Harga
            Suatu barang bisa jadi dipasarkan dengan harga tinggi di suatu neraga tertentu dan dipasarkan dengan harga yang relative rendah di negara lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga:
•    Perbedaan biaya yang haris dikeluarkan perusahaan di negara sasaran.
•    Konsisi persaingan
•    Produk yang dipasarkan tersebut berbeda dalam tahapan daur hidup yang mana
•    Para Pemerintah setempat dalam pengendalian harga


Strategi Distribusi
            Keputusan perusahaan adalah akan memasarkan secara langsung atau tidak langsung . ada beberapa faktor yang mempengaruhi strategi distribusi yaitu :
•    Karakteristik pasar
•    Karakteristik produk
•    Karakteristik perusahaan
•    Karakteristik perantara
•    Persayaratan hukum

 

Riset Pemasaran Global

Pemasaran global dihadapkan pada masalah kelebihan informasi & kelangkaan informasi. Proses memperoleh informasi dikenal dengan istilah scanning ( penapisan ).

 

Unsur penyusun system informasi global.

Agenda subyek informasi.

Kategori untuk system intelijen bisnis global.

Kategori

Cakupan

I. Informasi pasar

1. Potensi pasar

Informasi yang menunjukkan permintaan potensial untuk produk, termasuk status & prospek produk yang sudah ada di pasar yang sudah ada.

2. Sikap konsumen / pelanggan & tingkah laku

Informasi & sikap , tingkah laku serta kebutuhan konsumen & pelanggan dari produk yang sudah ada & produk potensial. Dalam kategori ini juga termasuk adalah sikap investor terhadap hasil dari investasi terhadap hasil dari investasi perusahaan.

3. Saluran distribusi

Ketersediaan, keefektifan, sikap & preferensi agen saluran.

4. Media komunikasi

Ketersediaan media, keefektifan & biaya

5. Sumber daya pasar

Ketersediaan , mutu & biaya

6. Produk baru

Informasi nonteknis menyangkut produk baru untuk sebuah perusahaan ( hal ini termasuk produk yang sudah dipasarkan oleh perusahaan lain ).

II. Informasi Kompetitif

7. Strategi & rencana bisnis kompetitif

Sasaran, tujuan, definisi bisnis: rancangan & logika perushaan.

8. Strategi fungsional kompetitif

Pemasaran : pasar sasaran, produk, harga, saluran , promosi, strategi & rencana, keuangan, proses manufaktur, penelitian & pengembangan, strategi, rencana & program sumber daya manusi.

9. Operasi kompetitif

Pengetahuan terinci mengenai operasi pesaing, produksi, pengiriman, transfer karyawan, moral dsb.

III. Mata Uang Asing

10. Neraca pembayaran

Laporan Pemerintah

11. Tingkat suku bunga nominal & sebenarnya

Perkiraan pakar

12. Tingkat inflasi dibandingkan dengan rata-rata mitra perdagangan yang diberi bobot

Teori PPP

13. Perkiraan daya saing internasional

Penilaian pakar

14. Daya tarik mata uang & asset Negara bagi investor

Permintaan mata uang

15. Kebijakan pemerintah menyangkut daya saing negara

Penilaian pakar

16. Kebijakan moneter & fiskal negara

Penilaian pakar

17. Kegiatan pasar pada saat ini & untuk masa depan

Laporan pasar

18. Harapan & pendapat analis, pedagang, banker, pakar ekonomi, usahawan.

Penilaian secara umum.

IV. Informasi yang memberi petunjuk

19. Pajak orang / badan asing

Informasi mengenai keputusan kehendak , & sikap pemegang wewenang atas orang / badan asing menyengkut pajak atas penghasilan, deviden & bunga

20. Petunjuk & Undang-Undang lain yang menyengkut oang / badan asing

Semua informasi yang menyangkut pedoman, peraturan, undang-undang, dekrit dengan cakupan local , regional atau internasional yang tidak menyangkut masalah perdagangan mata uang asing & pajak yang mempengaruhi operasi, asset atau investasi sebuah perusahaan.

21. Petunjuk Negara sendiri

Insentif, pengendalian, peraturan , pembatasan, dari Negara endiri yang mempengaruhi sebuah perusahaan.

V. Informasi Sumber Daya

22. Sumber daya manusia

Ketersediaan individu & kelompok, calon karyawan, sumber, pemogokan dll.

23. Uang

Ketersediaan & biaya uang untuk dipergunakan , perusahaan.

24. Bahan Baku

Ketersediaan & biaya

25. Akuisisi & merger

Tanda-tanda / informasi lain yang menyangkut akuisisi potensial merger atau usaha patungan.

VI. Kondisi Umum

26. Faktor ekonomi

Informasi makroekonomi yang menyangkut factor-faktor yang luas, seperti pergerakan modal, kecepatan pertumbuhan, struktur ekonomi & geografi ekonomi.

27. Faktor Sosial

Struktur sosial masyarakat, kebiasaan, sikap & preferensi.

28. Faktor politik

Iklim investasi , cara pemilihan umum, perubahan politik.

29. Faktor teknologi

Perkembangan besar  & kecenderungan

30. Praktek manajemen & administrative

Praktek manajemen & adminidtratif & prosedur, menyangkut hal-hal seperti kompensasi karyawan, prosedur laporan.

31. Informasi lain

Informasi yang tidak dapat dimasukkan dalam kategori lain.

 

Modus scanning : pengamatan & riset ( Survelliance and search ).

Setelah agenda ditetapkan, langkah berikutnya pengumpulan informasi.

Terdapat 2 modus / orientasi penting dalam pengumpulan informasi / scanning yaitu mengawasi ( surveillance ) dan mencari ( search ).

Modus

Cakupan

Orientasi Pengamatan

· Sekedar melihat (viewing)

 

 

· Memantau

Kontak umum dengan informasi eksternal, disini pengamat tidak mempunyai tujuan tertentu apapun selain sekedar penjajakan ( eksplorasi ).

 

Perhatian terfokus , tidak termasuk pencarian aktif, untuk mendefinisikan dengan jelas bidang atau tipe informasi eksternal tertentu.

Orientasi riset

· Investigasi

 

· Penelitian

Pencarian yang relative terbaas & informasi terhadap informasi tertentu.

 

Suatu usaha untuk memperoleh informasi tertentu yang terorganisasi, biasanya untuk tujuan tertentu.

 

 

 

Kurangnya informasia yang dihasilkan dengan sekedar melihat merupakan akibat dari 2 faktor:

1.         Sejauh mana eksekutif dihadapkan pada informasi yang tidak termasuk dalam agenda subyek yang sudah  

ditentukan sebelumnya dengan jelas.

2.     Kepekaan mereka terhadap informasi diluar agenda ini.

 

Sumber Informasi :

1.     Manusia : merupakan sumber informasi paling penting

2.     Dokumenter.

3.     Persepsi. Terdapat 3 macam persepsi langsung :

a.     Informasi yang mudah diperoleh dari sumber lain, tetapi diperlukan persepsi indera dari fenomena    

               sebenarnya untuk mencatat informasi dalam pikiran responden.

b.     Informasi yang tidak tersedia dari sumber alternative.

c.     Latar belakang informasi yang diperoleh seseorang dari pengamatan suatu situasi.

4.     Persepsi informasi & media ( elektronik , cetakan ).

 

Riset Pemasaran

Informasi merupakan bahan baku yang amat penting dalam merumuskan & mengimplementasikan strategi pemasaran yang sukses.

Penelitian pemasaran adalah pengumpulan informasi dalam modus scanning riset.

 

Ada 2 Modus Riset :

1.     Investigasi : pencarian informasi spesifik yang relative terbatas & informal.

2.     Penelitian : usaha terorganisasi untuk mengumpulkan informasi spesifik dengan tujuan tertentu.

 

Terdapat 2 Cara Melakukan Riset Pemasaran :

1.     Mendesain & mengimplementasikan suatu studi dengan staf dalam perusahaan.

2.     Menggunakan perusahaan luar yang mengkhususkan diri dalam riset pemasaran

        internasional.

 

Masalah Khusus Dalam Riset Pemasaran Internasional.

1.     Menganalisis banyak pasar nasional, yang masing-masing mempunyai karakteristik unit .

2.     Banyak Negara ketersediaan data terbatas.

3.     Di Negara berkembang pelayanan statistic & risetnya relative sederhana.

Lima Panduan Riset Internasional.

Sebelum anda memulai riset, tanyalah diri anda sendiri 6 pertanyaan berikut ini :

a.         Informaasi apa yang saya perlukan ? apa yang akan saya lakukan dengan informasi it

setelah saya peroleh ?

b.         Dimana saya dapat memperoleh informasi ini ? apakah informasi itu ada dalam file,

perpustakaan aau database on line ?

c.     Mengapa saya memerlukan informasi ini ?

d.     Kapan saya memerlukan informasi ini ?

e.     Kalau dinilai dengan mata uang , berapa harga informasi ini bagi saya ?

f.      Berapa kerugian yang saya derita jika tidak memperoleh informasi ini.

 

2.     Mulailah dengan riset meja ( desk research ). : gunakan informasi yang ada dalam file anda sendiri,

  perpustakaaan, database online, asosiasi perdagangan dsb.

3.     Identifikasi tipe informasi yang tersedia dari sumber luar negri.

4.     Ketahuilah kemana mencari, mis: dikedutaan besar atau atase perdagangan Negara anda.

5.     Jangan menganggap bahwa informasi yang anda peroleh dapat diperbandingkan atau akurat.

 

Riset Survai

Pada umumnya kuesioner penting untuk memastikan survai yang sukses.

Sebuah kuesioner yang baik mempunyai 3 karakteristik utama:

1.     Sederhana

2.     Membuat responden mudah menjawab & pewawancara mudah mencaat hasilnya.

3.     Membuat wawancara tetap pada pokok masalah & memperoleh informasi yang diinginkan.

Pengambilan Sampel, adalah pemilihan subset  / kelompok dari suatu populasi yang              mewakili seluruh populasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Teknik Analisis untuk Melakukan Riset Pasar Internasional

1.     Analisis pola permintaan.

·  Pola pertumbuhan industry dapat membantu pemahaman mengenai permintaan pasar.

2.     Pengukuran elastisitas pendapatan.

·  Elastisitas pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan akan barang & perubahan

   dalam pendapatan.

3.     Perkiraan dengan analogi.

·  Perbandingan lintas bagian dengan mengasumsikan bahwa terdapat analogi antara hubungan

   suatu factor dengan permintaan produk atau komoditi tertentu dalam 2 negara.

·  Menggeser urutan waktu kejadian : jika data tersedia di 2 pasar dengan tingkat perkembangan

   yang berbeda.

4.     Analisis perbandingan. Ada 3 kategori dasar :

·  Perbandingan nasional, baik intra perushaan maupun antar perusahaan.

·  Perbandingan dalam perusahaan lintas nasional.

·  Perbandingan didasarkan pada pasar nasional subnasional.

5.     Analisis kelompok / cluster analysis

  Tujuannya adalah membagi-bagi beberapa ariabel ke dalam kelompok-kelompok untuk persamaan dalam kelompok & perbedaan antar kelompok.

6.     Indeks factor berganda / multiple factor index.

7.     Analisis regresi.

 

Kendali Kantor Pusat Atas Riset Pemasaran Global

Delegasi multinasional bertanggung jawab atas riset kepada anak perusahaan operasional. Perusahaan global / transnasional mendelegasikan tanggung jawab untuk riset kepada anak perusahaan operasional tetapi mempertahankan tanggung jawab keseluruhan & mengendalikan riset sebagai fungsi kantor pusat.

 

Manajemen & System Informasi Pemasaran

Mengorganisasikan, mengimplementasikan & memonitor strategi & program riset pemasaran global bukanlah tugas mudah.

Merupakan kewajiban dari system informasi pemasaran & fungsi riset untuk menyediakan informasi relevan yang tepat waktu, efisien dalam biaya & dapat dilaksanakan.

Sistem informasi pemasaran sebagai asset strategis.





DAFTAR PUSTAKA


http://nissaamalia166.blogspot.com/2016/06/sistem-informasi-dan-riset-pemasaran.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi   
https://bintangfararyani.wordpress.com/2013/06/20/riset-pemasaran-global/
http://pinterfekon.blogspot.co.id/2014/04/riset-pemasaran-internasional-dan.html

http://rachruriza.blogspot.com/2014/05/sistem-informasi-riset-pemasaran-global.html

 

ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGAN TERKAIT DENGAN KURS MATA UANG ASING, SERTA KEMUNGKINAN IMPLIKASI BISNIS YANG TERJADI AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR

 

ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGAN TERKAIT DENGAN KURS MATA UANG ASING, SERTA KEMUNGKINAN IMPLIKASI BISNIS YANG TERJADI AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR

1.      Sistem Keuangan Internasional

Keuangan internasional (juga disebut ekonomi moneter internasional atau ekonomi makro internasional) adalah cabang ekonomi keuangan yang mempelajari keterkaitan dua negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi makro. Keuangan internasional mempelajari dinamika sistem keuangan global, sistem moneter internasional, neraca pembayaran, nilai tukar, investasi asing langsung, dan hubungannya dengan perdagangan, perdagangan internasional.

Keuangan internasional, kadang disebut keuangan multinasional, menangani manajemen keuangan internasional. Investor dan perusahaan multinasional harus menilai dan mengelola risiko internasional seperti risiko politik dan risiko valuta asing, termasuk keterpaparan transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan penerjemahan. Contoh konsep utama dalam keuangan internasional adalah model Mundell–Fleming, teori wilayah mata uang optimum, paritas daya beli, paritas suku bunga, dan efek Fisher internasional. Kajian perdagangan internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi mikro, sedangkan penelitian keuangan internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi makro.

2.      Mata Uang Asing (Valuta Asing)

Valuta asing merupakan mata uang yang diakui, digunakan, dipakai, dan juga diterima sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Valuta asing yang banyak dipakai biasanya merupakan mata uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun kendali yang cukup besar dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Di seluruh dunia sendiri, valuta asing yang paling banyak digunakan adalah Dollar.

Valuta asing merupakan bagian dari devisa suatu negara. Devisa sendiri merupakan setiap kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara yang berada di luar negeri yang wujudnya dapat berupa barang, jasa, atau bahkan mata uang yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan lintas negara. Devisa suatu negara yang berbentuk mata uang ini lah yang sering kita sebut dengan istilah valuta asing. Fungsi Valuta Asing sebagai berikut:

1.      Alat Tukar Internasional

2.      Alat Pengendali Kurs

3.      Alat Pembayaran Internasional

4.      Alat Untuk Memperlancar Perdagangan Internasional

 

3.      Implikasi Bisnis Akibat Fluktuasi Nilai Tukar

Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar yang berubah-ubah yang merupakan norma dari sebagian besar perekonomian utama. Nilai tukar satu mata uang terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknis. Termasuk diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dukungan teknis dan tingkat resistensi, dan sebagainya. Karena faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan fluks terus-menerus maka nilai mata uang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang sebagian besar seharusnya ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini sering berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte nasib perekonomian suatu negara.

 

Daftar Pustaka

https://www.slideshare.net/irmayanti39/tugas-2-irmayanti

https://www.seputarforex.com/artikel/apa-itu-fluktuasi-nilai-mata-uang-122501-31

http://informasiforex.com/pengaruh-fluktuasi-mata-uang-pada-perekonomian/

https://www.valasonline.com/pengaruh-fluktuasi-mata-uang/

 

Minggu, 14 November 2021

Lingkungan Legal dan Peraturan, dan Aspek Lisesnsi dan Antitrust

 

Lingkungan Legal dan Peraturan, dan Aspek Lisesnsi dan Antitrust

 

Lingkungan Legal dan Peraturan

Semua negara mengatur perdagangan dengan negara lain dan mengawasi akses orang lain terhadap sumber daya internasional. Setiap negara memiliki sistem hukum yang berbeda. Yang menimbulkan dampak pada kemampuan pemasaran global untuk mengarahkan setiap peluang pasar global dalam sebuah negara.

 

Hukum Internasional

Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua kategori hukum internasional:

-       hukum publik atau hukum internasional dan

-       hukum perdagangan internasional.

Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum internasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu politik lain seperti pengakuan – pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru. Pembuatan hukum yang mengatur perdagangan atas dasar hubungan bilateral yang dikembangkan ke dalam apa yang disebut dalam terminologi undang-undang perdagangan.

 

Organisasi Kawasan

Organisasi kawasan (OK) adalah organisasi internasional (OI) yang beranggotakan beberapa negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi internasional, istilah organisasi kawasan dianggap lebih masuk akal karena menekankan cakupan keanggotaannya yang lebih terbatas.

Contoh-contoh OK adalah Uni Afrika (UA), Uni Eropa (UE), Komunitas Karibia (CARICOM), Liga Arab (AL), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama Kawasan Asia Selatan (SAARC), dan [[Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan (USAN).

 

Lisensi

Menurut Wilbur Cross (1999) Lisensi adalah sebuah kontrak yang menjelaskan bahwa satu pihak memastikan satu, dua atau lebih suatu operasi dari pihak lainnya. Operasi tersebut bisa berupa manufaktur, servis, ataupun penjualan, yang mana dipastikan dari operasi tersebut adalah pertimbangan manfaat seperti uang yang dihasilkan dari operasi tersebut.

Ada juga pengertian dari kata lisensi dari pakar lain yaitu Besty-Ann Toffler dan Jane Imber (1994) yang menyebutkan bahwa lisensi merupakan sebuah kontrak perjanjian dari dua entitas bisnis usaha yang diberikan kepada seseorang yang memegang lisensi untuk paten, merek dan hak milik lainnya dalam suatu pertukaran biaya atau royalti.

Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemberi lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalti. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.

Untuk menghindari terjadinya pesaing di masa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi ini memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini. Perusahaan dapat memasuki pasar luar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee.

Dalam hal ini perusahaan mengekspor jasa bukan produk. Kontrak manajemen merupakan metode manajemen menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kontrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen lokal untuk menghasilkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu kontrol yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.

 

Antitrust

Hukum atau Undang-undang “Antipakat” (antitrust) atau hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil.

Undang-undang antitrust Amerika merupakan warisan dari zaman "krisis kepercayaan" di abad ke 19 di A.S. dan ditujukan untuk memperbaiki persaingan bebas dengan membatasi konsentrasi kekuatan ekonomi. Undang-undang ini berlaku bagi perusahaan asing yang menjalankan bisnis di Amerika Serikat dan diperluas untuk aktifitas perusahaan-perusahaan A.S. di luar batas-batas A.S., sama halnya jika perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk memiliki suatu pengaruh pada perdagangan A.S. yang berlawanan dengan hukum. Hukum yang sama juga memberikan peningkatan yang penting di luar Amerika Serikat. Istilah antitrust diambil dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust – sekarang umum dikenal sebagai kartel.

Contoh:

·         Amerika Serikat v. Addyson Pipe & Steel Company (1898)

·         Naked vs. Ancillary price fixing.

·         Enam perusahaan pipa baja yang mengendalikan lebih dari 50% pasar di bagian barat dan tengah Amerika Serikat berkolusi untuk menaikkan harga pipa di pasar itu.

·         Pembentukan kartel tak hanya mereduksi kompetisi, untuk itu langsung terhitung ilegal. Penetapan harga yang “naked” atau terbuka adalah per se ilegal, tanpa harus melihat alasan di belakangnya. Walau demikian, saat reduksi kompetisi ini adalah pertimbangan kedua dari kartel atau merger, maka menguji alasan mengapa terjadi kartel atau merger harus dilakukan.

 

 

Sunber Referensi

http://venymeliindablog.blogspot.com/2020/01/lingkungan-legal-dan-peraturan-dan.html

http://gema-rahmadhania.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html

https://ekonomi.bisnis.com/read/20130820/9/157641/kamus-ekonomi-apa-arti-antitrust

http://ikhfacahyas.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html

http://nailakhairunnisa05.blogspot.com/2020/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-dan.html

 

 

Lingkungan Legal dan Peraturan

Semua negara mengatur perdagangan dengan negara lain dan mengawasi akses orang lain terhadap sumber daya internasional. Setiap negara memiliki sistem hukum yang berbeda. Yang menimbulkan dampak pada kemampuan pemasaran global untuk mengarahkan setiap peluang pasar global dalam sebuah negara.

 

Hukum Internasional

Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua kategori hukum internasional:

-       hukum publik atau hukum internasional dan

-       hukum perdagangan internasional.

Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum internasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu politik lain seperti pengakuan – pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru. Pembuatan hukum yang mengatur perdagangan atas dasar hubungan bilateral yang dikembangkan ke dalam apa yang disebut dalam terminologi undang-undang perdagangan.

 

Organisasi Kawasan

Organisasi kawasan (OK) adalah organisasi internasional (OI) yang beranggotakan beberapa negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi internasional, istilah organisasi kawasan dianggap lebih masuk akal karena menekankan cakupan keanggotaannya yang lebih terbatas.

Contoh-contoh OK adalah Uni Afrika (UA), Uni Eropa (UE), Komunitas Karibia (CARICOM), Liga Arab (AL), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama Kawasan Asia Selatan (SAARC), dan [[Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan (USAN).

 

Lisensi

Menurut Wilbur Cross (1999) Lisensi adalah sebuah kontrak yang menjelaskan bahwa satu pihak memastikan satu, dua atau lebih suatu operasi dari pihak lainnya. Operasi tersebut bisa berupa manufaktur, servis, ataupun penjualan, yang mana dipastikan dari operasi tersebut adalah pertimbangan manfaat seperti uang yang dihasilkan dari operasi tersebut.

Ada juga pengertian dari kata lisensi dari pakar lain yaitu Besty-Ann Toffler dan Jane Imber (1994) yang menyebutkan bahwa lisensi merupakan sebuah kontrak perjanjian dari dua entitas bisnis usaha yang diberikan kepada seseorang yang memegang lisensi untuk paten, merek dan hak milik lainnya dalam suatu pertukaran biaya atau royalti.

Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemberi lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalti. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.

Untuk menghindari terjadinya pesaing di masa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi ini memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini. Perusahaan dapat memasuki pasar luar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee.

Dalam hal ini perusahaan mengekspor jasa bukan produk. Kontrak manajemen merupakan metode manajemen menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kontrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen lokal untuk menghasilkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu kontrol yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.

 

Antitrust

Hukum atau Undang-undang “Antipakat” (antitrust) atau hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil.

Undang-undang antitrust Amerika merupakan warisan dari zaman "krisis kepercayaan" di abad ke 19 di A.S. dan ditujukan untuk memperbaiki persaingan bebas dengan membatasi konsentrasi kekuatan ekonomi. Undang-undang ini berlaku bagi perusahaan asing yang menjalankan bisnis di Amerika Serikat dan diperluas untuk aktifitas perusahaan-perusahaan A.S. di luar batas-batas A.S., sama halnya jika perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk memiliki suatu pengaruh pada perdagangan A.S. yang berlawanan dengan hukum. Hukum yang sama juga memberikan peningkatan yang penting di luar Amerika Serikat. Istilah antitrust diambil dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust – sekarang umum dikenal sebagai kartel.

Contoh:

·         Amerika Serikat v. Addyson Pipe & Steel Company (1898)

·         Naked vs. Ancillary price fixing.

·         Enam perusahaan pipa baja yang mengendalikan lebih dari 50% pasar di bagian barat dan tengah Amerika Serikat berkolusi untuk menaikkan harga pipa di pasar itu.

·         Pembentukan kartel tak hanya mereduksi kompetisi, untuk itu langsung terhitung ilegal. Penetapan harga yang “naked” atau terbuka adalah per se ilegal, tanpa harus melihat alasan di belakangnya. Walau demikian, saat reduksi kompetisi ini adalah pertimbangan kedua dari kartel atau merger, maka menguji alasan mengapa terjadi kartel atau merger harus dilakukan.

 

 

Sunber Referensi

http://venymeliindablog.blogspot.com/2020/01/lingkungan-legal-dan-peraturan-dan.html

http://gema-rahmadhania.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html

https://ekonomi.bisnis.com/read/20130820/9/157641/kamus-ekonomi-apa-arti-antitrust

http://ikhfacahyas.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html

http://nailakhairunnisa05.blogspot.com/2020/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-dan.html

 

Jumat, 05 November 2021

LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA, DAN ASPEK-ASPEKNYA TERMASUK NEGOISASI

 

LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA, DAN ASPEK-ASPEKNYA TERMASUK NEGOISASI

 

Lingkungan sosial budaya merupakan bagian dari lingkungan hidup. Berbagai macam definisi dimunculkan menurut beberapa pakar lingkungan hidup. Lingkungan sosial budaya adalah lingkungan atau tempat manusia berkumpul menjalankan hidup bersosialisasi dan dalam lingkup berbudaya sesuai daerah masing-masing yang menjadi ciri khasnya. Lingkungan sosial budaya menggabungkan antara hidup sosial antar manusia dan budaya masyarakat secara turun-temurun baik itu budaya timur maupun budaya barat sejak manusia lahir di muka bumi ini. Kultur budaya yang dilahirkan atau diciptakan menyatukan pola pikir manusia. Teknologi yang semakin berkembang di jaman modern ini tak luput terlibat dalam lingkungan hidup. Pencampuran kebudayaan yang saling mengisi dapat mempererat hubungan lingkungan sosial budaya dan teknologi.

Budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Faktor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global karena semua ini tidak mudah dilihat. Pemasar internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Pemasar internasional memainkan peran penting bahkan dapat dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan diseluruh dunia. Hal terlihat jelas dalam makanan tetapi praktis menyangkut semua industri, terutama produk konsumen. Pabrik sabun dan deterjen telah mengubah kebiasaan, mencuci, industri elektronik telah mengubah pola hiburan, dan pemasar pakaian telah mengubah gaya gaya, dan sebagainya. Dalam produk industri budaya telah mempengaruhi karakteristik dan permintaan produk tetapi yang lebih penting lagi sebagai pengaruh pada proses pemasaran, terutama dalam cara menjalankan bisnis. Pemasar internasional telah belajar untuk mengandalkan orang yang mengetahui dan memahami adat serta sikap setempat untuk keahlian pemasaran.

 

 

Hubungan bisnis antara pihak-pihak yang mempunyai budaya atau kebangsaan berbeda dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan. Bila salah satu pihak dari budaya konteks tinggi mengambil bagian dalam kesepakatan bisnis, faktor-faktor yang dibahas mungkin akan lebih rumit karena keyakinan berbeda mengenai signifikansi dari kesepakatan bisnis formal dan kewajiban yang mengikat semua pihak misalnya, manajer penjualan benar-benar yakin bahwa hanya kontrak yang ditulis dengan baik yang diperlukan agar perusahaanya dapat menerima semua kewajiban yang mengikat. Tetapi manajer penjualan tadi juga tidak dapat memahami belahan dunia, sesuatu hanya dapat terjadi bila ada hubungan pribadi karena kadang-kadang hubungan pribadi juga perlu untuk melaksanakan sesuatu dalam lingkungan konteks rendah.

A.    ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA

Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”

1)      Pandangan Ahli Antropologi

Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.

2)      Budaya Konteks Tinggi dan Rendah

Edward T. Hall menyarankan konsep konteks tinggi dan rendah sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang berbeda. Dalam budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian besar informasi dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu banyak informasi berada dalam pesan verbal. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya konteks tinggi lainnya sangat menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan seseorang di masyarakat. Dalam budaya ini, pinjaman dari bank lebih mungkin didasarkan pada siapa anda daripada analisis formal laporan keuangan. Dalam budaya konteks rendah seperti Amerika Serikat, Swis, atau Jerman, persetujuan dibuat dengan informasi yang jauh lebih sedikit mengenai karakter, latar belakang, dan nilai-nilai. Keputusan lebih didasarkan pada fakta dan angka dalam permintaan pinjaman.

3)      Komunikasi dan Negosiasi

Jika bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam komunikasi. Misalnya, “ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda antara Negara Jepang dan Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Dalam bahasa inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah pertanyaan didasarkan pada apakah jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam bahasa Jepang, tidak demikian. Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan untuk jawaban yang membenarkan atau menolak pertanyaan tadi.

4)      Perilaku Sosial

Ada sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda-beda di dalam budaya lain. Sebagai contoh, orang Amerika umumnya menganggap tidak sopan jika makanan di atas piring membubung, membuat keributan ketika sedang makan, dan bersendawa. Namun sejumlah masyarakat Cina merasa bahwa merupakan hal yang sopan jika mengambil setiap porsi makanan yang dihidangkan dan menunjukkan kepuasannya dengan bersendawa. Perilaku sosial lainnya, jika tidak diketahui, akan merugikan bagi pelancong internasional. Sebagai contoh, di Arab Saudi, merupakan penghinaan jika menanyakan kepada pemilik rumah tentang kesehatan suami/istri.

5)      Sosialisasi Antar-Budaya

Memahami suatu budaya berarti memahami kebiasaan, tindakan, dan alasan-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, bak mandi dan toilet mungkin berada dalam ruang yang sama. Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang berlaku di dunia. Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang, menganggap itu tidak higienis. Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu tidak higienis. Di banyak budaya, penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.

 

B.     PENDEKATAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BUDAYA

Menurut Keegan (2009: 68), alasan mengapa faktor-faktor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global adalah karena faktor-faktor budaya itu tidak mudah terlihat. Budaya merupakan tingkah laku yang dipelajari, yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sulit bagi seseorang dari luar kalangan yang tidak berpengalaman atau tidak terlatih untuk memahaminya. Menjadi seorang manajer global berarti bagaimana menyingkirkan asumsi-asumsi budaya. Kesalahan dalam melakukan hal itu akan menghambat pemahaman yang akurat tentang makna dan arti dari pernyataan dan perilaku para rekan bisnis dari latar belakang budaya yang berbeda-beda.

Keegan memberi contoh. Misalnya, seseorang yang berasal dari budaya yang mendorong tanggung jawab dan inisiatif dapat salah mengerti dengan seorang klien atau atasan dari budaya yang menganjurkan agar orang tetap mengendalikan diri dalam semua kegiatannya. Atasan seperti itu akan mengharapkan diberi tahu secara rinci apa yang dikerjakan bawahannya ketika si bawahan tersebut mungkin mengambil inisiatif dengan anggapan bahwa atasannya akan menghargai kemauannya untuk bertanggung jawab.

Untuk mengatasi kecadokan budaya dan sikap etnosentris (ketika personil atau manajer perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di pasar dan mengasumsikan produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena ingin menunjukkan keunggulan mereka, akan sukses dimana saja), para manajer harus berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan-perbedaan budaya itu. Menurut Keegan (2009: 69-70), ada beberapa factor dasar yang akan mempercepat kemampuan anda untuk belajar mengenai budaya lain, yaitu :.

1.   Awal dari kebijakan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami diri kita sendiri dan orang lain. Manusia terlalu kompleks untuk “dipahami”. Seperti dikemukakan oleh Carl Jung, “Pada dasarnya salah pengertian itu tidak ada, salah pengertian hanya ada dalam bidang yang kita anggap “mengerti” (Jung, 1975: 228).

2.    Sistem persepsi kita amat terbatas. Kita nyaris tidak “melihat” apa-apa. Sistem saraf kita terorganisasi dengan prinsip umpan balik negatif. Artinya sistem pengendali saraf kita hanya bekerja jika ada sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan.

3.  Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.

4.   Kalau kita mengalami atau menangkap tingkah laku aneh, ada sesuatu di belakang tingkah laku ini yaitu sistem budaya keyakinan dan nilai yang tidak kita pahami.

5.    Bila kita ingin menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus mencoba memahami keyakinan, motif, dan nilai. Hal ini memerlukan sikap terbuka, sikap yang berada di atas budaya kita sendiri.

C.   NEGOSIASI

Negosiasi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Negotiation adalah suatu metode yang digunakan untuk menyelesaikan perbedaan. Negosiasi merupakan proses pencapaian kesepakatan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya pertengkaran dan perselisihan. Dalam perselisihan apa pun, setiap individu akan berusaha untuk mencapai hasil terbaik untuk posisi mereka ataupun untuk organisasi yang mereka wakili. Namun pada prinsip keadilan, mencari keuntungan bersama dan menjaga hubungan adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan.

Negosiasi dapat terjadi dalam organisasi termasuk organisasi bisnis, organisasi nirlaba, organisasi pemerintahan serta proses hukum pribadi seperti pernikahan, penceraian dan pengasuhan anak. Orang yang melakukan negosiasi biasanya disebut dengan Negosiator (Negotiator)

 

 

 

 

 

1.      Tujuan negosiasi

Setiap kegiatan negosiasi pasti ada tujuan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang bernegosiasi. Adapun tujuan negosiasi adalah sebagai berikut:

a.       Untuk mencapai suatu kesepakatan yang dianggap menguntungkan semua pihak.

b.   Untuk menyelesaikan suatu masalah dan menemukan solusi dari masalah yang tengah dihadapi pihak-pihak yang bernegosiasi.

c.  Untuk mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang bernegosiasi dimana semuanya mendapatkan manfaat (win-win solution).

2.        Manfaat negosiasi

Adapun beberapa manfaat negosiasi adalah sebagai berikut:

a.  Terciptanya suatu jalinan kerjasama antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk mencapai tujuan masing-masing.

b.  Adanya saling pengertian antara masing-masing pihak yang bernegosiasi mengenai kesepakatan yang akan diambil dan dampaknya bagi semua pihak.

c.    Negosiasi bermanfaat bagi terciptanya suatu kesepakatan bersama yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang bernegosiasi.

d.  Menciptakan interaksi positif di antara pihak-pihak yang bernegosiasi sehingga dapat terjalin kerjasama sehingga dapat berpengaruh pada orang banyak yang lebih luas.

3.      Pendekatan Negosiasi

Terdapat beberapa pendekatan dalam negosiasi. Para ahli teori berbeda dalam mengkategorikan berbagai aliran utama yang ada dalam negosiasi, misalnya adalah Daniel Druckman menggambarkan aliran utama dalam teori negosiasi didasarkan atas 4 (empat) pendekatan dalam negosiasi, yaitu negosiasi sebagai penyelesaian puzzle, negosiasi sebagai permainan bargaining, negosiasi sebagai manajemen organisasi, dan manajemen sebagai diplomasi politik. Sementara itu, Howard Raiffa menggambarkan berbagai jenis pendekatan negosiasi yaitu dimensi simetris dan asimetris, dan preskripsi dan deskripsi. Selanjutnya, Linda L. Putnam menyebutkan bahwa terdapat 2 (dua) pendekatan yang umum digunakan dalam negosiasi, yaitu descriptive bargaining dan integrative bargaining. Dan yang terakhir, I. William Zartman mengenalkan 5 (lima) tingkatan analisis yang berbeda dalam negosiasi, yaitu pendekatan struktural, pendekatan strategis, pendekatan proses, pendekatan perilaku, dan pendekatan integratif. Berikut adalah intisari pendekatan negosiasi yang meliputi fitur dasar, asumsi, serta keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing pendekatan.

a.     Pendekatan struktural – menekankan pada makna, posisi, serta kekuatan; dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose; namun memiliki keterbatasan dalam hal posisi yang dapat menyebabkan hilangnya kesempatan diperolehnya kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak serta terlalu menekankan pada kekuatan.

b.    Pendekatan strategis – menekankan pada tujuan, rasionalitas, dan posisi; dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose; keberadaan solusi adalah optimal dan mengedepankan rasionalitas para pemain; memiliki keterbatasan dalam hal tidak menyertakan penggunaan kekuatan, para pemain tidak dapat dibedakan.

c.     Pendekatan proses – menekankan pada pembuatan konsesi perilaku serta posisi; dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose, respon bersifat reaktif; dan dengan keterbatasan dalam hal terlalu menekankan pada posisi, dan kurangnya prediktifitas

d.   Pendekatan perilaku – menekankan pada perlakuan kepribadian; dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose dan peran dari persepsi dan ekspektasi; dan dengan keterbatasan dalam hal terlalu menekankan pada posisi.

e.  Pendekatan integratif – menekankan pada pemecahan masalah, menciptakan nilai, komunikasi, dan hasil negosiasi adalah win-win solutions; dengan asumsi win-win solutions; dan memiliki keterbatasan dalam hal penggunaan waktu serta semua pihak hendaknya memperhatikan dan siap terhadap serangan balik yang dilakukan oleh pihak non-intergratif bargaining.

 

D.          PRODUK INDUSTRI

Produk Industri adalah produk yang diproduksi oleh produsen kemudian dibeli oleh konsumen dengan tujuan akan dijual kembali dan juga dipergunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi yang akan menghasilkan produk baru yang mempunyai kemanfaatan yang lebih.

Jenis-jenis dari produk industri bisa dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

a.      Bahan baku dan suku cadang pabrik

Bahan baku merupakan bahan yang sangat penting untuk produksi yang diproses menjadi produk yang lebih bermanfaat. Bahan baku atau barang mentah ini dibagi menjadi dua yaitu produk dari hasil pertanian seperti: kapas, beras, jagung, gandum, kayu dan yang kedua adalah barang mentah hasil dari alam seperti: minyak bumi, besi dan lain-lain.

b.      Barang modal

Merupakan barang bersifat tahan lama yang ikut mendukung dalam proses produksi baik dalam pengembangan maupun pengelolaan. Bangunan tempat produksi dalam pabrik, serta mesin-mesin pabrik menjadi contoh dari bahan modal yang ikut mendukung dalam keberlangsungan pabrik tersebut. Dan juga ada peralatan-perlatan pendukung seperti laptop, alat angkut dan lain-lain.

c.       Perlengkapan dan layanan bisnis (supplies and business service)

Merupakan barang yang memiliki daya tahan yang cukup lama dan memberi kemudahan dan mengelola barang jadi. Supplies diartikan sebagai perlengkapan dalam produksi contohnya pelumas pada mesin. Dan business services diartikan sebagai pelayanan konsultasi dalam berbisnis misalnya konsultasi pada periklanan produk, izin usaha dan lain-lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

E.          PRODUK KONSUMEN

Produk Konsumsi diartikan sebagai produk yang diproduksi oleh produsen kemudian disalurkan langsung kepada konsumen untuk dikonsumsi.  Dan produk konsumsi ini lebih cenderung tidak untuk dijual kembali.

Adapun barang-barang yang termasuk dalam produk konsumsi yaitu:

a.      Barang kebutuhan sehari-hari

Merupakan barang yang selalu dibutuhkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Produk dalam hal ini biasanya adalah produk-produk yang cepat habis dan harganya relatif murah. Contohnya yakni seperti: sabun, shampo, pasta gigi, makanan, minuman dan lain-lain.

b.      Produk belanjaan

Merupakan barang yang dalam proses pembeliannya dengan cara dibandingkan pada barang yang sejenis berdasarkan mutu, kualitas, harga dan modelnya. Bahkan juga terkadang dilihat dari penjual dan tempat penjulannya juga. Dalam produk belanjaan ini contohnya seperti televisi, jaket, kaos, sepatu dan lain

 

Sumber Referensi

https://naufalrizfa.wordpress.com/2018/11/09/lingkungan-sosial-budaya-dan-aspek-aspeknya-serta-contoh-kasus-yang-terjadi-di-masyarakat/amp/

https://mansarglobal.wordpress.com/2020/05/20/pendekatan-analitis-faktor-faktor-budaya/

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-negosiasi-negotiation-tahapan-negosiasi/

https://www.konsultanpsikologijakarta.com/pengertian-tujuan-dan-manfaat-negosiasi/

https://jagad.id/pengertian-produk/

 

SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN GLOBAL SISTEM INFORMASI

  SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN GLOBAL SISTEM INFORMASI   PENGERTIAN SISTEM  INFORMASI                Sistem   Informasi  (SI...