Efek
Keberhasian Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota
A. Efek-efek
Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan
koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik
sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan
mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah
menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalan
kontinuitas pengadaan kebutuhan barang dan jasa, menguntungkan atau tidaknya
pelayanan koperasi dibandingkan penjual atau pembeli di luar koperasi.
Pada
dasarnya anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan
koperasi:
•
Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan
•
Jika pelayanan tersebut ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang
lebih menguntungkan dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain di luar
koperasi.
Berhasilnya
suatu koperasi jika dilihat dari sisi anggota, antara lain yaitu dengan
partisipasi anggota tersebut di dalam koperasi, partisipasi anggota dapat
dipandang dari
beberapa hal antara lain :
a).
Partisipasi dipandang dari sifatnya
Jika dipandang dari segi sifatnya, partisipasi dapat
berupa, partisipasi yang dipaksakan (forced) dan partisipasi sukarela
(foluntary). Jika tidak dipaksa oleh situasi dan kondisi, partisipasi yang
dipaksakan (forced) tidak sesuai dengan prinsip koperasi keanggotaan terbuka
dan sukarela serta manajemen demokratis. Partisipasi yang sesuai pada koperasi
adalah partisipasi yang bersifat sukarela (foluntary).
b).
Partisipasi dipandang dari bentuknya
Dipandang dari sifat keformalannya, partisipasi dapat
bersifat formal (formal participation) dan dapat pula bersifat informal
(informal participation). Pada koperasi kedua bentuk partisipasi ini bisa dilaksanakan
secara bersama-sama.
c).
Partisipasi dipandang dari pelaksanaannya
Dipandang dari segi pelaksanaannya, partisipasi dapat
dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Pada koperasi partisipasi
langsung dan tidak langsung dapat dilaksanakan secara bersama-sama tergantung
pada situasi dan kondisi serta aturan yang berlaku.
Partisipasi langsung dapat dilakukan dengan
memanfaatkan fasilitas koperasi (membeli atau menjual kepada koperasi),
memberikan saran-saran atau informasi dalam rapat-rapat, memberikan kontribusi
modal, memilih pengurus, dan lain-lain. Partisipasi tidak langsung terjadi
apabila jumlah anggota terlampau banyak, anggota tersebar di wilayah kerja
koperasi yang terintegrasi, sehingga diperlukan perwakilan-perwakilan untuk
menyampaikan aspirasinya.
d).
Partisipasi dipandang dari segi kepentingannya
Dipandang dari segi kepentingannya partisipasi dalam
koperasi dapat berupa partisipasi kontributis (contributif participation) dan
partisipasi intensif (incentif participation). Kedua jenis partisipasi ini
timbul sebagai akibat dari peran ganda anggota sebagai pemilik dan sekaligus
sebagai pelanggan.
B. Efek
Harga dan Efek Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan
koperasi.Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun
normatif. Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan
ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh
perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau
diperolehnya harga yang menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan
(SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang
begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan
antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini
mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi
dalam pasar yang bersaing.
C. Analisis
Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba bukanlah satu-satunya
yang dikejar oleh manajemen, melainkan aspek pelayanan (benefit oriented).Di
tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar
kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan kopersinya.Semakin tinggi
partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh
anggota.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu
faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan
erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota
tersebut.
D. Penyajian
dan Analisis Neraca Pelayanan
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota
dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif,
pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinue di sesuaikan.
Ada
dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya, yaitu:
1) Adanya
tekanan persaingan dari anggota lain (terutama organisasi non koperasi)
2) Perubahan
kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan
kebutuhan ini akan menentukan kebutuhan pola kebutuhan anggota dalam
mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan koperasi. Bila koperasi mampu memberikan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada
pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan
meningkat. Untuk meningkatkan peayanan, koperasi membutuhkan
informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.
Sumber
http://saputriameliawati.blogspot.com/2016/10/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar